Keunikan Serta Filosofi dari Rumah Adat Tambi

Sulawesi Tengah mempunyai keunikan tersendiri yang membuatnya situs slot gacor 2024 beda dengan area yang lain. Salah satu keunikan yang melukiskan ciri khas tersendiri area ini adalah tempat tinggal adatnya. Rumah kebiasaan pada satu area dengan area lainnya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda agar Indonesia benar-benar kaya dapat keberagaman kebiasaan dan budayanya.

Rumah kebiasaan Tambi yang merupakan tempat tinggal kebiasaan area Sulawesi Tengah berlainan dalam aspek wujud atap, kuantitas anak tangga, dan juga ukirannya. Rumah Tambi adalah tempat tinggal tradisional buatan dua suku asal Sulawesi Tengah yaitu suku Lore dan suku Kaili. Ciri khas unik tempat tinggal kebiasaan tersebut yaitu berupa panggung dengan atap yang fungsinya sekaligus sebagai dinding.

Rumah kebiasaan ini berlokasi di area Lore yang mana penduduk Lore merupakan group penduduk Toraja Timur. Masyarakat Lore sendiri merupakan suku bangsa yang disebut sebagai penduduk Bada atau Napu. Mereka bertempat tinggal di dua kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Poso yaitu Kecamatan Lore Selatan dan Lore Utara.

Filosofi dari Rumah Adat Tambi

Karena tetap kental dengan kebiasaan dan budayanya, maka tempat tinggal kebiasaan yang berada di Sulawesi Tengah ini mempunyai makna-makna filosofis layaknya :

1. Perpaduan Dua Garis Dalam Sebuah Prisma

Ada dua garis yang dipadukan dalam tempat tinggal kebiasaan joker123 slot ini yaitu garis horizontal dan garis vertikal. Garis horizontal merupakan dasar atau alas dari segitiga yang bermakna sebagai simbol dari interaksi pada manusia dengan manusia lainnya.

Garis vertikal berada di ujung dari 2 garis horizontal yang merupakan kaki dari segitiga yang bermakna sebagai interaksi pada manusia dengan Penciptanya. Garis vertikal ini adalah wujud dari atap bangunan tempat tinggal kebiasaan tersebut.

2. Terdapat Hiasan Ornamen di Rumah Adat

Beberapa tempat tinggal kebiasaan dilengkapi dengan hiasan ornamen atau corak yang berupa hewan ternak layaknya kerbau, babi, atau ayam. Ornamen tersebut merupakan simbol dari kesejahteraan dan kesuburan manusia. Bentuk ornamen adalah ukiran berupa babi atau ayam (ukiran bati) dan kepala kerbau (pebaula).

3. Ujung Atap Terdapat Tanduk Binatang

Rumah kebiasaan ini dilengkapi dengan adanya sebuah tanduk kerbau atau tanduk sapi yang udah dikeringkan dan berada di ujung atap rumah, dikenal dengan sebutan pebaula. Bagi mereka, pebaula merupakan simbol pengorbanan dan kesejahteraan manusia kepada Sang Pencipta.

4. Posisi Rumah Menghadap Utara dan Selatan

Rumah kebiasaan khas Sulawesi Tengah tersebut dikala dibangun wajib menghadap ke arah utara dan selatan agar tidak membelakangi matahari dikala terbit maupun terbenam. Hal tersebut merupakan keharusan sebab konon jikalau tersedia yang melanggarnya maka dapat memperoleh petaka.

Rumah kebiasaan ini merupakan salah satu bukti kekayaan Indonesia atas beragam kebiasaan dan budaya yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Bentuk asli tempat tinggal kebiasaan ini bisa Anda memandang di kawasan wilayah Doda, Sulawesi Tengah sebab di wilayah tersebut terdapat cagar budaya berupa satu kompleks tempat tinggal kebiasaan Tambi yang selalu dilestarikan hingga sementara ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *